rensingbat.desa.id - Stunting menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan di Indonesia. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2022, angka kasus stunting balita di Indonesia mencapai angka 21,16%. Tahun 2023. Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar angka stunting di Indonesia dapat ditekan hingga angka 14% setidaknya sampai tahun 2024.
Anggaran besar sudah dikucurkan pemerintah, yaitu sebesar Rp 10 Miliar Rupiah untuk mengatasi maupun mencegah terjadinya stunting. Instruksi tersebut dilakukan dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.
Melihat permasalahan tersebut, Mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rensing Bat dari Universitas Hamzanwadi Pancor Lombok Timur melakukan upaya pencegahan Stunting dengan menggelar Sosialisasi pencegahan stunting dan DASHAT (Dapur Sehat) dengan sasaran ibu-ibu hamil, menyusui dan Kader Posyandu dari 5 dusun se Desa Rensing Bat yang bertempat di Aula Kantor Desa Senin, 18/09/2023.
Kegiatan sosialisasi stunting dan Dapur Sehat Atasi Stunting atau disingkat DASHAT ini merupakan Program kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok KKN dari UNHAM selama berada di Rensing Bat.
Kegiatan DASHAT selain untuk mencegah angka stunting juga bisa memberikan contoh makanan bergizi seimbang yang sudah menjadi patokan makanan sehat yang dianjurkan oleh kementerian Kesehatan.
Kegiatan DASHAT ini dimulai dengan pembahasan tentang makanan bergizi dan pengolahannya, kegiatan dilanjut dengan demo masak bersama mahasiswa dan ibu-ibu peserta kegiatan.
Makanan yang bergizi menjadi kunci dalam menekan angka stunting. "Makanan bergizi seimbang penting dalam memastikan kebutuhan karkarbohidrat, protein, vitamin, dan mineral bagi anak-anak dalam upaya mencegah stunting sejak dini".
Kegiatan DASHAT ini diharapkan mampu menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi ibu-ibu Hamil, menyusui dan Kader di masing-masing dusun.
Dosen Pembimbing Arif Rafsanjani, M. farm menyampaikan ucapan terimakasih kepada para mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang sangat bagus ini, terimakasih juga kepada pemerintah desa Rensing Bat yang telah mendukung dan mempasilitasi kegiatan yang dilaksanakan para mahasiswa KKN selama berada di desa.
Menurut Arif, Stunting sebenarnya bisa di atasi dengan cara mengkonsumsi makanan sehat penuh protein sehingga tumbuh kembang anak menjadi lebih semourna.
Lombok Timur menjadi kabupaten yang angka suntingnya tinggi dibandingkan kabupaten lain di NTB. Kekurangan asupan gizi menjadi puncaknya.
Sementara itu, Kepala desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para mahasiswa yang telah membantu dalam segala kegiatan pemerintah desa termasuk kegiatan hari ini.
Kegiatan ini kata kades, Sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah desa beberapa bulan lalu yakni pencegahan stunting. Dalam pencegahan stunting untuk kita maklumi kata kades, Desa rensing bat pernah diberikan penghargaan dalam upaya melakukan pencegahan stunting, berada di posisi III di Lotim bukan hal yang mudah karena persaingan dengan ratusan desa. Alhamdulillah kata kades sembari membuka acara kegiatan.