rensingbat.desa.id - Data memiliki peran penting dalam pembangunan Daerah terutama dalam proses perencanaan maupun pengangggaran.
Keterhubungan data semua sektor Pemerintah diharapkan akan mendukung kesuksesan pembangunan terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Terkait dengan hal tersebut Pemda Kabupaten Lombok Timur dengan di fasilitasi oleh Lembaga KOMPAK menggelar Focus Grup Discusion (FGD) penyusunan Draft Model Keterhubungan Data SIAK, Data Sistem Indormasi Desa (SID), Data kesejahteraan Sosial dan Data Sektor (pendidikan dan kesehatan) di Kabupaten Lombok Timur.
FGD yang dilakukan secara daring digelar selama 2 hari, 28-29 Juli 2021 dibuka oleh Bupati Lombok Timur yang diwakili Sekda Kabupaten Lombok Timur, Muh. Juaini Taofik dengan menghadirkan sejumlah narasumber yakni perwakilan Bappenas, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Bappeda Lombok Timur, Kepala Dinas Dukcapil dan Dinas Kominfo dan Persandian Lombok Timur.
Dalam sambutannya Sekda Lombok Timur Muh.Juain Taufik memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok untuk menyusun draft model keterhubungan data. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam memberikan pelayanan guna pengentasan kemiskinan dengan mengembangkan sejumlah inovasi seperti membangun data terpadu melalui pendirian UPT penanggulangan Kemiskinan di bawah Dinas Sosial Lombok Timur serta kemudahan dalam pengurusan Adminduk dengan sejumlah aplikasi dan pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil.
Sementara itu perwakilan Bappenas, Cholifihani menjelaskan, Sejumlah prioritas nasional dalam Perencanaan Pembangunan Nasional terutama dalam pengentasan kemiskinan. Upaya penting yang harus dilakukan diantaranya integrasi sistem data serta memastikan keterhubungan data khusunya data kependudukan dengan sektor lainnya, memperhatikan kerahasiaan data pribadi penduduk, serta membangun mekanisme pemuktahiran data kependudukan.
Para peserta yang terdiri dari sejumlah unsur diantaranya perwakilan Dinas Kesehatan, Dispora, Dikbud, Kominfo, PMD, LPA, Forsid dan lainnya juga diberikan kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab dengan sejumlah narasumber. Sedangkan pelaksanaan diskusi akan dilakukan pada hari kedua dengan membagi peserta dalam kelompok kecil agar diskusi lebih fokus dan terarah.